Minggu, 26 Desember 2010

FISIKA WUJUD ZAT DAN PEMUAIAN ZAT

WUJUD ZAT 

Zat adalah Sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan.
Massa adalah Jumlah materi yang terkandung dalam suatu zat.
Massa jenis zat adalah hasil bagi massa dengan volume zat.


Rumus Wujud Zat :

    P = m                                                                       Keterangan :
           v
                                                                                     m adalah massa benda ( kg )
                                                                                     v adalah volume benda ( m 3 )
                                                                                     p adalah massa jenis benda ( kg/m3)

Wujud zat ada tiga yaitu :
  1. Zat padat adalah zat dari mencair ke membeku.
  2. Zat cair adalah Zat dari membeku ke mencair.
  3. Zat gas adalah Zat dari cair ke gas.
Sifat - sifat zat adalah :
  • Zat padat bersifat bentuk dan volume tetap.
  • Zat cair bersifat bentuk berubah dan volumenya tetap.
  • Zat gas bersifat bentuk dan volume berubah.
Perubahan wujud zat dapat dibedakan atas 6 yaitu :
  1. Mencair yaitu Perubahan padat ke cair.
  2. Menguap yaitu perubahan wujud cair ke gas.
  3. Menyublim yaitu Perubahan wujud padat ke gas dan sebaliknya.
  4. Mengembun yaitu perubahan wujud gas ke cair .
  5. Membeku yaitu Perubahan wujud dari gas ke padat.
  6. Mendeposisi yaitu Perubahan wujud dari gas ke padat.
Partikel Zat

a. Zat terdiri atas partikel - partikel yang sangat kecil di sebut molekul. molekul adalah sbagian terkecil dari suatu zat yang masih mempunyai sifat hal tersebut. Partikel - partikel air disebut molekul air, partikel - partikel kapur disebut molekul kapur.

b. Molekul sebagai bagian terkecil dari suatu zat yang masih dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil disebut atom.
Teori yang menjelaskan partikel zat disebut  partikel teori partikel zat, proses terjadinya perubahan perubahan wujud zat dapat dijelaskan dengan mudah. partikel - partikel zat selalu bergerak dan tarik - menarik antar partikel.

Berikut ini adalah susunan dan gerak suatu zat menurut wujudnya :

1. Partikel - partikel Zat Padat
sifatnya :
a. Letak partikel- poartikelnya sangat rapat dan tersusun secara teratur.
b. Gerak partikel terbatas pada tempatnya
c. Gaya ikatan antar partikelnya sangat kuat

2. Partikel - partikel Zat Cair
Sifatnya :
a. Letak partikel - partikelnya berdekatan, tetapi susunannya tidak teratur
b. Gerak partikel - partilnya cukup bebas, tetapi tidak mudah meninggalokan kelompoknya.
c. Gaya ikatan antar partikelnya lemah

3. Partikel - partikel Zat Gas
Sifanya :
a. Letak partil - partikelnya berjauh dan tersusun tidak teratur
b. Gaya partielnya sangat bebas
c. Gaya ikatan antar partikelnya sangat lemah

Kohesi dan Adhesi

Kohesi adalah Gaya tarik menarik antara partikel - partikel yang sejenis
contohnya :
- Kohesi antar partikel kayu
- Kohesi antar partikel logam

Adhesi adalah gaya tarik - menarik antara partikel - partikel zat yang berbeda jenisnya
contohnya : Adhesi antara partikel gula dengan partikel air, sehingga gula bisa larut dalam air.

Kapilaritas

adalah gejala naik - turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler
Gejala kapilaritas seringkali terjadi pada kehidupan sehari - hari, misalnya :
a. Masuknya darah kepembuluh darah dalam tubuh
b. meresapnya air pada kertas tisu.
Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor


     PEMUAIAN ZAT 


    Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.
    Pemuaian zat padat, zat cair, dan gas menunjukkan karakteristik yang berbeda. Pemuaian dapat digambarkan sebagai berikut, jika sekelompok orang berdiri dan tidak bergerak mereka dapat berdiri berdekatan, sehingga tidak membutuhkan ruang yang besar, tetapi jika orang-orang tersebut mulai bergerak, maka akan dibutuhkan ruang yang lebih besar.
    Hal ini terjadi jika suatu zat dipanaskan. Partikel-partikel zat bergerak lebih cepat, sehingga membutuhkan ruang yang lebih besar. Ruang yang ditempati partikel-partikel pembentuk zat bergantung pada suhunya. 
     








    Pemuaian zat ada tiga yaitu : 

    A. Pemuaian Zat Padat 

    Apabila sebuah benda padat dipanaskan, benda tersebut akan memulai kesegala arah. artinya muai panjang, luas dan volume benda juga bertambah.

    1. Muai Panjang 
    untuk benda padat yang panjangnya dengan luas penampang yang kecil. Biasanya dipakai alat Musschenbroek, yang muai panjang pada zat yang bergantung pada panjang benda, jenis bahan benda dan perubahan suhu.
    2. Muai Luas 

    Apabila benda padat yang kita panasi berbentuk keping persegi atau lingkaran. 
    contohnya : pada penasangan kaca jendela, dimana kusennya diberi ruang agar ketika suhu naik maka kaca tidak pecah akibat memuai

    3. Muai Ruang 

    Apabila benda yang kita panaskan berbentuk balok, kubus. 

    B. Pemuaian Zat Cair 

    Zat cair merupakan bentuk yang berubah - ubah sesuai dengan tempatnya. karena itulah zat cair tidak mengalami muai panjang dan hanya mengalami muai volume.
    Contohnya: 
    Muai volume zat cair pada termometer.

    C. Pemuain Gas 

    Apabila dipanaskan, gas akan mengalami muai volume dan muai tekanan. alat yang digunakan dalam menyelidiki pemuaian gas adalah dilatometer.

    Ada tiga kemungkinan yang terjadi pada pemuain gas yaitu :

    1. Tekanan gas tetap, tetapi volume berubah 
    2. Volume gas tetap, tetapi tekanannya berubah 
    3. Volume dan tekanan gas berubah


    BIOLOGI TENTANG MAKHLUK HIDUP DAN MIKROSKOP

    CIRI - CIRI MAKHLUK HIDUP

    ciri - ciri makluk hidup adalah 

    A. BERNAFAS

    Suatu makhluk dikatakan hidup, jika Bernafas. Bernafas adalah Proses pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan. oksigen dihirup, digunakan untuk proses pembakaran, dimana akan menghasilkan energi yang digunakan untuk melakukan aktifitas hidupnya.
    Alat Pernafasan pada manusia adalah Paru - paru. proses pernafasaanya,  adalah pada waktu saat kita bernafas, kita akan memasukkan udara yang kita hirup, udara yang mengandung oksigen kedalam paru - paru dan menghembuskan udara dari dalam paru - paru keluar dan yang keluar udara itu adalah udara yang mengandung karbondioksida, karena karbondioksida ini merupakan zat hasil oksidasi makanan.

    contohnya : 
    Pada saat kita bernafas, terus anda hembuskan udara pernafasan ke sebuah kaca, maka anda lihat pada kaca itu akan menjadi buram, akibat uap air yang dikeluarkan bersamaan dengan karbondioksida.

    Organ pernafasan manusia terdiri atas :
    • Hidung
    • Faring
    • Laring
    • Trakea
    • Bronkus
    • Bronkiulus
    • Paru - paru
    B. BERGERAK 

        Setiap manusia hidup itu pasti bergerak, kalau tidak bergerak berarti makhluk itu sebuah benda mati. Bergerak adalah Perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup karena dipengaruhi oleh rangsangan. Manusia bergerak dengan berjalan, berlari dan berlompat. Alat aktif manusia berupa kaki dan tangan. Alat gerak pasif berupa otot dan tulang.

    contohnya :
    Pada saat kita berjalan dan menulis, kita pasti gunakan kaki dan tangan untuk melakukan hal itu, itu berarti gerak aktif yang kita gunakan. kalau seandainya kita ingin mengangkut barang, pasti kita gunakan otot kita, itu berarti gerak pasif yang kita gunakan.

    Hewan bergerak dengan secara aktif, karena hewan kebanyakan bergerak, berjalan dan melompat.

    contohnya : kuda, monyet, rusa kambing dan lain - lainnya.

    Tumbuhan bergerak berdasarkan dengan arah mataharinya dan rangsangannya, karena untuk melakukan proses fotosintesis, yaitu proses untuk melakukan pembuatan makanan didalam akar dan dibawa ke daun, dalam hal ini sebagai penghidupan si tumbuhannya.

    Gerak pada tumbuhan dapat dibagi 3 yaitu : 
    1. Gerak Tropisme adalah Gerak tumbuhan yang dipengaruhi rangsanga. contohnya : gerak akar menuju kepusat bumi untuk mencari unsur hara dan air
    2. Gerak Taksis adalah Gerak puindah di tenmpat yang dipengaruhi rangsangan. contohnya : gerak butir klorofil ke arah matahari
    3. Gerak Nasti adalah Gerak bagian tubuh yang tidak dipengaruhi arah rangsangan. contohnya : gerak menutupnya daun putri malu ketika di sentuh. 
     C. Tumbuh dan Berkembang

    Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Perkembangan merupakan perubahan dan penyempurnaan struktur dan fungsi organ tubuh.

    Contohnya :

     Bayi umur 6 Bulan sudah bisa merngkaak. pada 1 tahun sudah bisa berjalan.
    Pertumbuhan adalah proses dimana pertambahan jumlah dan berat kering sel makhluk hidup yang bersifat irreversibel ( tidak dapat kembali keadaan semula ) .

    D. Berkembang Biak 

    Mkhluk hidup dimanapun berada jika telah dewasa pasti mempunyai keinginan untuk berkembang biak , ini dilakukan untuk melestarikan keturunannya.

    Cara Perkembangbiakan dibedakan menjadi dua : 

    a. Perkembangbiakan secara Seksual
    b. Perkembangbiakan secara Aseksual

    A. Perkembangbiakan secara Seksual 

    adalah Perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.
    Sel telur dihasilkan oleh ovarium dan sperma menghasilkan testis. Setelah terjadi perkembangbiakan terbentuklah zigot. Zigot akan berkembang biak menjadi janin.

    B. Perkembangan Aseksual 

    adalah Perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Perkembangbiakan aseksual pada hewan misalnya : tunas pada hydra, fragmentasi pada planaria dan membelah diri pada amoeba.
    Perkembangbiakan pada tumbuhan misalnya : Tunas pada pisang , Umbi lapis pada bawang merah.

    E . Memerlukan Nutrisi / Makanan 

    Setiap makhluk hidup pasti memerlukan makanan, karena makanan digunakan untuk :

    a. Menghjasilakan energi yang dipakai untuk beraktivitas
    b. Menggantikan sel - sel yang rusak dan pertumbuhan
    c. Mengatur proses - proses dalam tubuh

    Hewan dan manusia mendapat makanan dari tumbuhan yang disebut Heterotof. Sedangkan Tumbuhan mendapatka makanan dari cara berfotosintesis disebut Autotrof.

    F. Mengeluarkan Zat Sisa Metabolisme.


     Metabolisme dalam tubuh makhluk hidup tidak hanya menghasilkan zat yang dibuthkan oleh tubuh, namun menghasilkan zat sisa yang dikeluarkan oleh tubuh, oleh karena itu disebut Ekskresi.
    zat sisa pada manusia berupa urin, keringat, karbondioksida dan empedu.

     


    MIKROSKOP 

    Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil. Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

    A. Mikroskop Cahaya

        Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain.
    Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari.
    Lensa obyektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa
    obyektif adalah memperbesar bayangan obyek dan mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.
    Lensa okuler, merupakan lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali.
    Lensa kondensor, berfungsi untuk mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan difokus, sehingga bila pengaturannya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal. Jika daya pisah kurang maksimal, dua benda akan tampak menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfaat jika daya pisah mikroskop kurang baik.

    B. Mikroskop Stereo

        Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa obyektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan sistem zoom dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga perbesaran total obyek maksimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lensa obyektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengatur perbesaran terletak diatas pengatur fokus.

    C. Mikroskop Elektron

         Sebagai gambaran mengenai mikroskop elektron kita uraikan sedikit dalam buku ini. Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua tipe, yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM). SEM digunakan untuk studi detil arsitektur permukaan sel (atau struktur renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi. Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati struktur detil internal sel.

      MATEMATIKA PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL DAN ARITMATIKA

       PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL

      Mengenal Persamaan Linier Satu Variabel

      1. Pernyataan dan Kalimat Terbuka
      A. Pernyataan

      perhatikan dua kalimat di bawah ini :
      1. 7+8=5, pernyataan benar
      2. 4+4=6, pernyataan salah
      Pernyataan adalah Kalimat yang nilai kebenaran, benar atau salah saja tetapi tidak sekaligus keduanya.

      B. Kalimat Terbuka

      contoh : 2x+7=13
       pada kalimat terbuka di atas, bahwa
      2x dinamakan Suku
      2 dinamakan Koefisien
      x dinamakan variabel
      Bilangan 7 dan 13 dinamakan konstanta. jadi kalimat Terbuka adalah Kalimat yang belum diketahui nilai kebenarannya ( benar atau salah ).

          2. Pengertian persamaan Linier 

      contoh
      a. x+3=5
      b. 2m-4=10
      c.5k-8=4k+5
      Persamaan Linier adalah Kalimat Terbuka yang memiliki hubungan sama dengan dan Variabelnya berpangkat satu.

      contohnya yaitu : x, m dan k pada contoh soal diatas.

      Menyelesaiakan Persamaan Linier Satu Variabel 

      1. Menyelesaian Persamaan Linier dengan cara Menambah dan mengurangi 

      Contoh :

      x+5 = 12, mempunyai penyelesaian x = 7
      3x + 4 = 17, mempunyai penyelesaian x = 7
      karena penyelesaiannya sama x = 7, maka x + 5 = 12 dengan 3x - 4 = 17, ditulis x + 5 = 12 dengan 3x - 4 = 17
      Suatu paersamaan ekuivalen jika kedua ruas ditambah dan dikurangi dengan bilangan yang sama .

      Contohnya :
      x + 7 = 10
      x + 7 - 7 = 10 - 7, kedua ruas dikurangi 7
      x = 3

      2. Mencari Penyelesaian Persamaan Linier satu Variabel dengan menutup suku yang memuat Variabel

      Contohnya :
      Tentukan penyelesaian dari 5x + 25 = 35
      Penyelesaiannya :
      5x + 25 = 35 ( Tutuplah 5x dengan jarimu, pikirkan suatu bilangan yang ditambah 25 sama dengan 35 )
      5x = 10
      5 ( 2 ) = 0 ( Pikirkan suatu bilangan yang bila dikalikan 5 sama dengan 10 )
      Jadi penyelesaiannya dari persamaan 5x + 25 = 35 adalah 2.





      ARITMATIKA



      Konsep Aljabar dalam Aritmatika

      1. Penggunaan aljabar dalam kehidupan

          A. Nilai keseluruhan dan Nilai per unit

      a. Nilai keseluruhan = Banyaknya unit x Nilai per unit

      b. Nilai Per unit = Nilai keseluruhan 
                                       Banyak unit

      c. Banyak unit = Nilai keseluruhan 
                                 Banyak per unit

      Contoh : Tentukan harga dari satu lusin buku, jika harga perunit adalah Rp. 4500,00
      Jawab :
      Misalkan harga satu buku = a, maka harga satu lusin buku = 12a
      Karena harga satu buku = rp 4.500,00
      Harga satu lusin buku = 12a
                                       = 12 x Rp. 4.500,00
                                       = Rp. 54.000

      Istilah - istilah dalam Perdagangan :
      1. Harga pembelian adalah Harga barang dari pabrik atau grosir.
      2. Harga penjualan adalah Harga baranmg yang ditetapkan oleh pedagang kepada pembeli.
      3. Untung adalah Selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian, jika harga penjualan lebih tinggi dari   harga pembelian.
      4. Rugi adalah Selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian, jika harga penjualan lebih rendah dari harga pembelian.

      B. Harga Penjualan, Harga Pembelian , Untung dan Rugi 

      a. Harga Pembelian 

      adalah Harga barang yang dikeluarkan pembeli untuk mendapatkan suatu barang dari pabrik atau grosir atau tempat lainnya

      b. Harga Jualan

      adalah Harga barang yang ditetapakan oleh pedagang kepada pembeli

      3. Presentasi Untung dan Rugi 

      Presentasi untung dan rugi merupakan nilai keuntungan atau kerugian sesorang yang diperoleh setelah melakukan transaksi jual - beli yang dijabarakan dengan persen.

                      Untung                x 100 %
      Harga pembelian

      D. Rabat , Bruto, Tara, dan Neto

      a.Rabat adalah potongan harga, atau lebih dikenal dengan istilah diskon. 

      Rumusnya : 

      Besar diskon   x harga awal
           100 % 

      Mencari harga bersih 

      Harga awal - rabat 
      b. Bruto 

      adalah berat kotor, yaitu berat suatu barang beserta temptnya

      Bruto = Neto + Tara

      c. Tara 

      adalah berat kemasan suatu barang, atau biasa disebut potongan berat.
      menentukan tara : 

      tara = Bruto - Neto

      d. Neto

      adalah Berta bersih, artinya berat barangnya saja tanpa ditambahkan berat kemasannya 

      Menentukan Neto 

      Neto = Bruto - Tara 

      Menentukan harga Bersih 

      harga = Neto x harga per satuan berat