Minggu, 26 Desember 2010

BIOLOGI TENTANG MAKHLUK HIDUP DAN MIKROSKOP

CIRI - CIRI MAKHLUK HIDUP

ciri - ciri makluk hidup adalah 

A. BERNAFAS

Suatu makhluk dikatakan hidup, jika Bernafas. Bernafas adalah Proses pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan. oksigen dihirup, digunakan untuk proses pembakaran, dimana akan menghasilkan energi yang digunakan untuk melakukan aktifitas hidupnya.
Alat Pernafasan pada manusia adalah Paru - paru. proses pernafasaanya,  adalah pada waktu saat kita bernafas, kita akan memasukkan udara yang kita hirup, udara yang mengandung oksigen kedalam paru - paru dan menghembuskan udara dari dalam paru - paru keluar dan yang keluar udara itu adalah udara yang mengandung karbondioksida, karena karbondioksida ini merupakan zat hasil oksidasi makanan.

contohnya : 
Pada saat kita bernafas, terus anda hembuskan udara pernafasan ke sebuah kaca, maka anda lihat pada kaca itu akan menjadi buram, akibat uap air yang dikeluarkan bersamaan dengan karbondioksida.

Organ pernafasan manusia terdiri atas :
  • Hidung
  • Faring
  • Laring
  • Trakea
  • Bronkus
  • Bronkiulus
  • Paru - paru
B. BERGERAK 

    Setiap manusia hidup itu pasti bergerak, kalau tidak bergerak berarti makhluk itu sebuah benda mati. Bergerak adalah Perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup karena dipengaruhi oleh rangsangan. Manusia bergerak dengan berjalan, berlari dan berlompat. Alat aktif manusia berupa kaki dan tangan. Alat gerak pasif berupa otot dan tulang.

contohnya :
Pada saat kita berjalan dan menulis, kita pasti gunakan kaki dan tangan untuk melakukan hal itu, itu berarti gerak aktif yang kita gunakan. kalau seandainya kita ingin mengangkut barang, pasti kita gunakan otot kita, itu berarti gerak pasif yang kita gunakan.

Hewan bergerak dengan secara aktif, karena hewan kebanyakan bergerak, berjalan dan melompat.

contohnya : kuda, monyet, rusa kambing dan lain - lainnya.

Tumbuhan bergerak berdasarkan dengan arah mataharinya dan rangsangannya, karena untuk melakukan proses fotosintesis, yaitu proses untuk melakukan pembuatan makanan didalam akar dan dibawa ke daun, dalam hal ini sebagai penghidupan si tumbuhannya.

Gerak pada tumbuhan dapat dibagi 3 yaitu : 
  1. Gerak Tropisme adalah Gerak tumbuhan yang dipengaruhi rangsanga. contohnya : gerak akar menuju kepusat bumi untuk mencari unsur hara dan air
  2. Gerak Taksis adalah Gerak puindah di tenmpat yang dipengaruhi rangsangan. contohnya : gerak butir klorofil ke arah matahari
  3. Gerak Nasti adalah Gerak bagian tubuh yang tidak dipengaruhi arah rangsangan. contohnya : gerak menutupnya daun putri malu ketika di sentuh. 
 C. Tumbuh dan Berkembang

Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Perkembangan merupakan perubahan dan penyempurnaan struktur dan fungsi organ tubuh.

Contohnya :

 Bayi umur 6 Bulan sudah bisa merngkaak. pada 1 tahun sudah bisa berjalan.
Pertumbuhan adalah proses dimana pertambahan jumlah dan berat kering sel makhluk hidup yang bersifat irreversibel ( tidak dapat kembali keadaan semula ) .

D. Berkembang Biak 

Mkhluk hidup dimanapun berada jika telah dewasa pasti mempunyai keinginan untuk berkembang biak , ini dilakukan untuk melestarikan keturunannya.

Cara Perkembangbiakan dibedakan menjadi dua : 

a. Perkembangbiakan secara Seksual
b. Perkembangbiakan secara Aseksual

A. Perkembangbiakan secara Seksual 

adalah Perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.
Sel telur dihasilkan oleh ovarium dan sperma menghasilkan testis. Setelah terjadi perkembangbiakan terbentuklah zigot. Zigot akan berkembang biak menjadi janin.

B. Perkembangan Aseksual 

adalah Perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Perkembangbiakan aseksual pada hewan misalnya : tunas pada hydra, fragmentasi pada planaria dan membelah diri pada amoeba.
Perkembangbiakan pada tumbuhan misalnya : Tunas pada pisang , Umbi lapis pada bawang merah.

E . Memerlukan Nutrisi / Makanan 

Setiap makhluk hidup pasti memerlukan makanan, karena makanan digunakan untuk :

a. Menghjasilakan energi yang dipakai untuk beraktivitas
b. Menggantikan sel - sel yang rusak dan pertumbuhan
c. Mengatur proses - proses dalam tubuh

Hewan dan manusia mendapat makanan dari tumbuhan yang disebut Heterotof. Sedangkan Tumbuhan mendapatka makanan dari cara berfotosintesis disebut Autotrof.

F. Mengeluarkan Zat Sisa Metabolisme.


 Metabolisme dalam tubuh makhluk hidup tidak hanya menghasilkan zat yang dibuthkan oleh tubuh, namun menghasilkan zat sisa yang dikeluarkan oleh tubuh, oleh karena itu disebut Ekskresi.
zat sisa pada manusia berupa urin, keringat, karbondioksida dan empedu.

 


MIKROSKOP 

Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil. Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

A. Mikroskop Cahaya

    Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain.
Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari.
Lensa obyektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa
obyektif adalah memperbesar bayangan obyek dan mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.
Lensa okuler, merupakan lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali.
Lensa kondensor, berfungsi untuk mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan difokus, sehingga bila pengaturannya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal. Jika daya pisah kurang maksimal, dua benda akan tampak menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfaat jika daya pisah mikroskop kurang baik.

B. Mikroskop Stereo

    Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa obyektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan sistem zoom dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga perbesaran total obyek maksimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lensa obyektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengatur perbesaran terletak diatas pengatur fokus.

C. Mikroskop Elektron

     Sebagai gambaran mengenai mikroskop elektron kita uraikan sedikit dalam buku ini. Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua tipe, yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM). SEM digunakan untuk studi detil arsitektur permukaan sel (atau struktur renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi. Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati struktur detil internal sel.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar